Senin, 27 Februari 2012

Pahala Disisi Allah

Pahala Disisi Allah
(Mengingat Allah dan berbuat kebaikan)


          Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu dan takutlah suatu hari yang pada hari itu seorang bapak tidak dapat menolong anaknya dan seorang anak tidak dapat pula menolong bapaknya sedikitpun. Sesungguhnya janji Allah adalah benar, Maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayakan kamu dalam mentaati Allah.

          Orang-orang yang mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka yakin akan adanya negeri akherat, mereka itulah orang-orang yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhannya dan mereka itulah orang-orang yang beruntung. Sesungguhnya orang-orang beriman dan mengerjakan amal-amal shaleh, bagi mereka syurga-syurga yang penuh kenikmatan, mereka kekal didalamnya sebagai janji Allah yang Maha benar dan Dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

          Allah menciptakan langit tanpa tiang dan dia meletakkan gunung-gunung di permukaan bumi supaya bumi itu tidak goyang dan memperkembang biakkan padanya segala macam jenis binatang. dan diturunkan air hujan dari langit, lalu Allah tumbuhkan padanya segala macam tumbuh-tumbuhan yang baik. Sesungguhnya Allah Telah menundukkan untuk kepentingan manusia apa yang di langit dan apa yang di bumi dan menyempurna kan nikmat-Nya lahir dan batin. dan di antara manusia ada yang membantah tentang (keesaan) Allah tanpa ilmu pengetahuan atau petunjuk dan tanpa kitab yang memberi penerangan.

           Dan barang siapa yang berserah diri kepada Allah, sedang dia orang yang berbuat kebaikan, Maka Sesungguhnya ia Telah berpegang kepada buhul tali yang kokoh dan Hanya kepada Allah-lah kesudahan segala urusan. Kepunyaan Allah-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Sesungguhnya Allah Dia-lah yang Maha Kaya lagi Maha Terpuji.

          Sesungguhnya Allah memasukkan malam kedalam siang dan memasukkan siang kedalam malam dan dia tundukkan matahari dan bulan masing-masing berjalan sampai kepada waktu yang ditentukan dan sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kita kerjakan. Demikianlah, karena sesungguhnya Allah, Dia-lah yang hak dan sesungguhnya apa saja yang mereka seru selain dari Allah itulah yang batil dan sesungguhnya Allah Dialah yang Maha Tinggi lagi Maha besar.

          Tidakkah kita perhatikan bahwa sesungguhnya kapal itu ber layar di laut dengan nikmat Allah, supaya diperlihatkan-Nya ke pada kita sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan-Nya. Sesungguh nya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi semua orang yang sangat sabar lagi banyak bersyukur.

          Sunatullah ini merupakan petunjuk dan rahmat yang dirasa kan benar-benar oleh orang mu’min; keadaan dilangit dan dibumi serta keajaiban-keajaiban yang terkandung didalamnya adalah bukti-bukti atas keesaan Allah dan kekuasaan-Nya, manusia tidak akan selamat kecuali dengan taat kepada perintah-perintah-Nya dan berbuat amal-amal yang shaleh. 

يَا بُنَيَّ أَقِمِ الصَّلاةَ وَأْمُرْ بِالْمَعْرُوفِ وَانْهَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَاصْبِرْ عَلَى مَا أَصَابَكَ إِنَّ ذَلِكَ مِنْ عَزْمِ الأمُورِ (١٧)

Yaa-bunayya Hai anakku aqimish-shalata dirikanlah shalat wa’mur bil-ma’rufi  dan suruh manusia mengerjakan yang baik wanha anil munkari dan cegahlah mereka dari perbuatan yang mungkar washbir ala maa-ashaabaka dan Bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu inna dzalika min azmil umuuri Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang  diprintahkan Allah. (QS. Luqman, 17).
 
وَلا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلا تَمْشِ فِي الأرْضِ مَرَحًا إِنَّ اللَّهَ لا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ (١٨)

Walaa tusha’ir khaddaka Dan janganlah kamu memalingkan mukamu lin-naasi dari manusia (karena sombong) wa laa-tamsyi fil ardhi marahaa dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh innallaha laa-yuhibbuu kulla mukhtalin fakhuurin Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri. 
(QS. Luqman, 18).

Seorang ulama salaf berkata kepada anaknya :

Hai anakku, apabila nafsumu mengajakmu untuk mengingkari Tuhanmu maka lihatlah keatas dan malulah kepada penghuni langit. Apabila tidak, maka lihatlah kebawah dan malulah kepada penghuni bumi dan apabila kamu tidak merasa malu kepada penghuni langit dan penghuni bumi maka anggaplah dirimu ter masuk binatang yang tidak memiliki rasa malu. (Imam Al-Ghozali).
  
وَمَا أَمْوَالُكُمْ وَلا أَوْلادُكُمْ بِالَّتِي تُقَرِّبُكُمْ عِنْدَنَا زُلْفَى إِلا مَنْ آمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا فَأُولَئِكَ لَهُمْ جَزَاءُ الضِّعْفِ بِمَا عَمِلُوا وَهُمْ فِي الْغُرُفَاتِ آمِنُونَ (٣٧)

Wa maa amwalukum  Dan sekali-kali bukanlah harta-hartamu wa laa-auladukum dan bukan anak-anak kamu billatii tuqaribbukum yang mendekatkan kamu indanaa zulfaa kepada kami sedikitpun illa man ‘aamana tetapi orang-orang yang beriman wa ‘amila shalihaan dan mengerjakan amal-amal saleh faa’ula’ika lahum jazaa’ul dli’fi mereka itulah yang memperoleh balasan yang berlipat ganda bimaa ‘amiluu disebabkan apa yang telah mereka kerjakan wahum fiil ghurufatin ‘aaminuun dan mereka aman sentosa di tempat-tempat yang tinggi (dalam syurga).(QS. Saba’, 37).

Tidak ada komentar: