Jumat, 24 Februari 2012

Allah Tuhan Sembahan Manusia

Allah Tuhan Sembahan Manusia
(Sembahlah Allah dan jangan mempersekutukannya).


Mulazamah konsisten al-thariq diatas jalan bi-fi’li dengan melaksanakan al-wajibat kewajiban-kewajiban wa tarki dan meninggalkan al-manhiyyat larangan-larangan Allah.

Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah mencipta kanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa dan Dia yang menjadikan mati dan hidup supaya Dia menguji kamu siapa diantara kamu yang lebih baik amalnya dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.

Allah Maha mengetahui di tangan-Nya segala petunjuk Allah berikan petunjuk kepada orang yang Dia kehendaki dan Allah cabut petunjuk dari orang yang Dia kehendaki.Dan Allah memuliakan orang yang Dia kehendaki serta Allah hinakan orang yang Dia kehendaki. Ditangan Allahlah segala kebajikan sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Allah masukkan malam ke dalam siang dan Allah masuk kan siang ke dalam malam. Allah keluarkan yang hidup dari yang mati dan Allah keluarkan yang mati dari yang hidup dan Allah memberikan rezki kepada siapa yang Allah kehendaki dengan tanpa batas perhitungan.

Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan Barang siapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan keperluannya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan sesuai dengan apa yang dikehendaki-Nya. 

Orang yang dibukakan kunci hatinya.


Idzaa araadallahu bi-abdihi khairaan Apabila Allah menghendaki kebaikan bagi hamba-Nya fataha lahu qufla qalbihi maka Dia membukakan baginya kunci hatinya wa ja’ala fiihil yaqiina wash-shidqa dan Dia menjadikan di dalamnya keyakinan dan kejujuran.Wa ja’ala qalbahu wa iyaa limaa salaka fiihi Dia menjadikan kalbunya selalu menyadari apa yang ia lakukan wa ja’ala qalbahu saliimaan dan Dia menjadikan kalbunya selamat wa lisaanahu shadiqaan lisannya jujur wa khaliiqatahu mustaqiimatan akhlaqnya lurus wa ja’ala udzunahu sami’atan dan Dia menjadikan telinganya berpendengaran peka wa ainahu bashiiratan dan matanya berpenglihatan tajam (HR. Asy-Syekh-Abu Dzarr ra).


Yaa-ibaadii kullukum dhaalum Hai hamba-hamba-Ku, kalian semua sesat illaa man hadaituhu kecuali orang-orang yang telah Ku-beri petunjuk fastahduunii ahdikum maka mintalah petunjuk dari-Ku, Aku akan memberi kalian petunjuk.(Hadist Qudsy : HR. Muslim ra).

Orang yang mengajak kepada petunjuk.


Man da’aa ilaa hudaa kaanaa lahu minal ajri barang siapa mengajak kepada jalan petunjuk ia memperoleh pahala mitslu ujuuri man tabi’ahu seperti pahala yang diperoleh oleh orang orang yang mengikutinya la-yanqushu dzaalika min ujurihim syai’aa tanpa mengurangi pahala dari mereka sedikitpun wa man da’aa ilaa dhalaalatin kaana alaihi minal itsmi dan barang siapa mengajak kepada jalan kesesatan ia memperoleh dosa mislu atsaami man tabi’ahu seperti dosa yang diperoleh oleh orang-orang yang mengikutinya la-yanqushu dzaalika min atsaamihim syai’aa tanpa mengurangi dosa dari mereka sedikitpun. 
(HR. Abu Hurairah ra).

Orang-orang yang mendapat petunjuk.

فَمَنْ يُرِدِ اللَّهُ أَنْ يَهدِيَهُ يَشْرَحْ صَدْرَهُ لِلإسْلامِ وَمَنْ يُرِدْ أَنْ يُضِلَّهُ يَجْعَلْ صَدْرَهُ ضَيِّقًا حَرَجًا كَأَنَّمَا يَصَّعَّدُ فِي السَّمَاءِ كَذَلِكَ يَجْعَلُ اللَّهُ الرِّجْسَ عَلَى الَّذِينَ لا يُؤْمِنُونَ (١٢٥)

Faman maka siapa yang yuridillahu Allah menghendaki an-yahdiyahu akan memberikannya kepadanya petunjuk yasyrah niscaya dia melapangkan shad-rahu dadanya lil-islami untuk memeluk agama Islam. wa man-yurid Dan barang siapa yang dikehendaki Allah an-yudhil-lahu kesesatannya yaj’al Allah menjadikan shad-rahu dadanya dhayyiqaan harajaan sempit lagi kesukaran kaa’annama seakan-akan yash-sha’adu ia mendaki fiis-samaa’i langit kadzaalika begitulah Allah yaj’alullahu rijsa menimpakan siksa alalladziina laa-yu’minuun kepada orang-orang yang tidak beriman (QS. Al-An’am, 125).