Allah Tuhan Sembahan Manusia
(Sembahlah Allah dan jangan mempersekutukannya).
Mulazamah konsisten al-thariq diatas jalan bi-fi’li
dengan melaksanakan al-wajibat kewajiban-kewajiban
wa tarki dan meninggalkan al-manhiyyat larangan-larangan
Allah.
Hai manusia, sembahlah
Tuhanmu yang telah mencipta kanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu
bertakwa dan Dia yang menjadikan mati dan hidup supaya Dia menguji kamu siapa
diantara kamu yang lebih baik amalnya dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.
Allah Maha mengetahui
di tangan-Nya segala petunjuk Allah berikan petunjuk kepada orang yang Dia
kehendaki dan Allah cabut petunjuk dari orang yang Dia kehendaki.Dan Allah
memuliakan orang yang Dia kehendaki serta Allah hinakan orang yang Dia
kehendaki. Ditangan Allahlah segala kebajikan sesungguhnya Allah Maha Kuasa
atas segala sesuatu.
Allah masukkan malam
ke dalam siang dan Allah masuk kan siang ke dalam malam. Allah keluarkan yang
hidup dari yang mati dan Allah keluarkan yang mati dari yang hidup dan Allah
memberikan rezki kepada siapa yang Allah kehendaki dengan tanpa batas
perhitungan.
Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan
baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada
disangka-sangkanya. Dan Barang siapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya
Allah akan mencukupkan keperluannya. Sesungguhnya Allah melaksanakan
urusan sesuai dengan apa yang dikehendaki-Nya.
Orang yang dibukakan kunci hatinya.
Idzaa araadallahu bi-abdihi khairaan Apabila Allah menghendaki
kebaikan bagi hamba-Nya fataha
lahu qufla qalbihi maka Dia membukakan baginya kunci hatinya wa ja’ala fiihil yaqiina wash-shidqa dan
Dia menjadikan di dalamnya keyakinan dan kejujuran.Wa ja’ala qalbahu wa iyaa limaa salaka fiihi Dia menjadikan
kalbunya selalu menyadari apa yang ia lakukan wa ja’ala qalbahu saliimaan dan Dia menjadikan kalbunya selamat wa lisaanahu shadiqaan lisannya jujur wa khaliiqatahu mustaqiimatan akhlaqnya lurus wa ja’ala udzunahu sami’atan dan Dia menjadikan telinganya
berpendengaran peka wa ainahu
bashiiratan dan matanya berpenglihatan tajam (HR. Asy-Syekh-Abu Dzarr ra).
Yaa-ibaadii kullukum
dhaalum Hai hamba-hamba-Ku, kalian semua sesat illaa man hadaituhu kecuali orang-orang yang telah Ku-beri petunjuk
fastahduunii ahdikum maka mintalah
petunjuk dari-Ku, Aku akan memberi kalian petunjuk.(Hadist Qudsy : HR. Muslim ra).
Orang yang mengajak kepada petunjuk.
Man da’aa ilaa hudaa kaanaa lahu minal
ajri barang siapa mengajak
kepada jalan petunjuk ia memperoleh pahala mitslu
ujuuri man tabi’ahu seperti pahala yang diperoleh oleh orang orang yang
mengikutinya la-yanqushu dzaalika min
ujurihim syai’aa tanpa mengurangi pahala dari mereka sedikitpun wa man da’aa ilaa dhalaalatin kaana alaihi
minal itsmi dan barang siapa mengajak kepada jalan kesesatan ia
memperoleh dosa mislu atsaami man
tabi’ahu seperti dosa yang diperoleh oleh orang-orang yang mengikutinya la-yanqushu
dzaalika min atsaamihim syai’aa tanpa mengurangi dosa dari mereka
sedikitpun.
(HR. Abu Hurairah ra).
Orang-orang yang mendapat petunjuk.
فَمَنْ يُرِدِ اللَّهُ
أَنْ يَهدِيَهُ يَشْرَحْ صَدْرَهُ لِلإسْلامِ وَمَنْ يُرِدْ أَنْ يُضِلَّهُ يَجْعَلْ
صَدْرَهُ ضَيِّقًا حَرَجًا كَأَنَّمَا يَصَّعَّدُ فِي السَّمَاءِ كَذَلِكَ يَجْعَلُ
اللَّهُ الرِّجْسَ عَلَى الَّذِينَ لا يُؤْمِنُونَ (١٢٥)
Faman
maka siapa yang yuridillahu
Allah menghendaki an-yahdiyahu akan
memberikannya kepadanya petunjuk yasyrah niscaya dia melapangkan shad-rahu dadanya
lil-islami untuk
memeluk agama Islam. wa man-yurid Dan
barang siapa yang dikehendaki Allah an-yudhil-lahu kesesatannya
yaj’al Allah menjadikan shad-rahu dadanya
dhayyiqaan harajaan sempit lagi kesukaran kaa’annama seakan-akan yash-sha’adu ia
mendaki fiis-samaa’i langit
kadzaalika begitulah Allah yaj’alullahu rijsa menimpakan siksa alalladziina laa-yu’minuun kepada
orang-orang yang tidak beriman (QS.
Al-An’am, 125).