Selasa, 07 Februari 2012

Manusia dan Kepemimpinannya.

Manusia dan Kepemimpinannya

Sesungguhnya dunia ini bagaikan lautan dan telah banyak manusia tenggelam di dalamnya maka jadikanlah kapalmu di dunia ini berbakti kepada Allah dan muatan nya adalah iman dan layarnya bertawakkal kepada Allah mudah-mudahan engkau selamat (Luqmanul Hakim).

Ibarat tanaman buah-buahan dunia itu hijau lagi manis dan sesungguhnya Allah menjadikan manusia sebagai khalifah padanya. Maka Tuhan akan melihat bagaimana kah kalian berbuat. Karena itu hati-hati kalian terhadap masalah dunia dan hati-hati pulalah kalian terhadap kaum wanita. Karena permulaan fitnah yang menimpa pada manusia disebabkan oleh kaum wanita. Ingatlah sesungguhnya keturunan Adam di ciptakan dalam berbagai macam tingkatan, diantaranya :

  1. Diantara mereka terdapat orang yang dilahirkan dalam keadaan beriman dan hidup dalam keadaan beriman dan mati dalam keadaan beriman.
  2. Diantara mereka, terdapat orang yang dilahirkan dalam keadaan kafir dan hidup sebagai orang kafir dan matipun sebagai orang kafir.
  3. Diantara mereka, terdapat orang yang dilahirkan dalam keadaan beriman dan hidup dalam keadaan beriman dan ia mati sebagai orang kafir.
  4. Diantara mereka terdapat orang yang dilahirkan sebagai orang kafir dan hidup sebagai orang kafir dan ia mati dalam keadaan beriman.
Ingatlah, sesungguhnya bagi setiap penghianatan itu ada tandanya masing-masing kelak pada hari kiamat sesuai dengan kadar pengkhianatannya masing-masing. Ingatlah, jangan sekali-kali mencegah seseorang untuk mengatakan perkara yang benar apabila ia mengetahuinya. Ingatlah, sesungguhnya jihad yang paling utama itu ialah menyatakan tentang kebenaran dihadapan pemimpin yang dzalim. Ingatlah, bahwa penghianatan yang paling besar adalah pengkhianatan yang dilakukan oleh para pemimpin terhadap rakyatnya. Ingatlah bahwa perjalanan sejarah bagi manusia merupa kan kesinambungan, koreksi dan pembaharuan dari hasil perjuangan peradaban manusia dimasa lampau (HR. Turmudzi ra).
 
Manusia semua adalah pemimpin dan akan diminta pertanggungjawaban tentang kepemimpinannya. Imam adalah pemimpin kelak akan diminta pertanggung jawaban tentang kepemimpinannya. Kita semua adalah pemimpin kelak akan diminta pertanggungjawaban tentang kepemimpinannya.


Kelak akan ada para pemimpin yang menguasai rezeki kalian mereka berbicara kepada kalian tetapi mereka berdusta dan mereka bekerja tetapi mereka mencaci maki pekerjaan itu. Mereka selalu merasa tidak puas sebelum kalian menganggap baik perbuatan buruk mereka dan membenarkan kedustaan mereka. Maka berikan kepada mereka perkara yang benar selagi mereka rela dengan perkara yang benar itu apabila mereka melampaui batas. Barangsiapa yang terbunuh demi membela kebenaran, dia mati sahid (HR. Thabrani ra).

 

Kosongkan diri kalian dari keruwetan perkara dunia  semampu kalian karena se sunggguhnya barangsiapa yang menjadikan perkara dunia adalah tujuan utamanya maka Allah SWT memperbanyak keperluannya dan menjadikan kemiskinan berada di depan kedua matanya. Barangsiapa yang menjadikan perkara akherat adalah tujuan utamanya Allah SWT menghimpunkan baginya urusannya dan Dia menjadikan kecukupan berada di dalam hatinya dan bilamana hamba menghadap dengan sepenuh hatinya kepada Allah SWT kecuali Allah menjadikan hati orang beriman cenderung kepadanya dengan kasih dan sayangnya dan Allah SWT membalasi siapa saja setiap kebaikan dengan cepat kepadanya. (HR. Thabrani).

Beruntunglah orang yang rendah hati tanpa mengurangi harga dirinya, pola hidupnya sederhana, menafkahkan sebagian dari harta yang dikumpulkannya, bergaul dengan ahli fiqih dan ahli hikmah dan kasih sayang kepada sesama. Beruntunglah orang yang rendah hatinya, baik mata pencahariannya, baik budi pekertinya serta menjauhi manusia dari kejahatannya. Beruntunglah orang yang mengamalkan ilmunya dan menjaga lisannya dari tutur kata dan perbuatannya
Literatur :

1. Labib MZ, Maftuh A, Kuliah ma’rifat.  
2. Sayyid Ahmad al-Hasyimi, Syarah Mukhtaarul Ahaadiits