Manusia dan Kepemimpinannya
Sesungguhnya dunia ini bagaikan lautan dan telah banyak manusia tenggelam di dalamnya maka jadikanlah kapalmu
di dunia ini berbakti
kepada Allah dan muatan nya adalah iman dan layarnya bertawakkal kepada Allah mudah-mudahan engkau selamat (Luqmanul Hakim).
Ibarat tanaman buah-buahan dunia
itu hijau lagi manis dan sesungguhnya Allah menjadikan manusia sebagai khalifah
padanya. Maka Tuhan akan melihat bagaimana kah kalian berbuat. Karena
itu hati-hati kalian terhadap masalah dunia dan hati-hati pulalah kalian
terhadap kaum wanita. Karena permulaan fitnah yang menimpa pada manusia disebabkan oleh kaum wanita. Ingatlah
sesungguhnya keturunan Adam di ciptakan dalam berbagai macam tingkatan,
diantaranya :
- Diantara mereka terdapat orang yang dilahirkan dalam keadaan beriman dan hidup dalam keadaan beriman dan mati dalam keadaan beriman.
- Diantara mereka, terdapat orang yang dilahirkan dalam keadaan kafir dan hidup sebagai orang kafir dan matipun sebagai orang kafir.
- Diantara mereka, terdapat orang yang dilahirkan dalam keadaan beriman dan hidup dalam keadaan beriman dan ia mati sebagai orang kafir.
- Diantara mereka terdapat orang yang dilahirkan sebagai orang kafir dan hidup sebagai orang kafir dan ia mati dalam keadaan beriman.
Ingatlah, sesungguhnya bagi setiap penghianatan itu ada tandanya masing-masing kelak pada hari
kiamat sesuai dengan kadar pengkhianatannya masing-masing. Ingatlah, jangan
sekali-kali mencegah seseorang untuk mengatakan perkara yang benar apabila ia mengetahuinya. Ingatlah,
sesungguhnya jihad yang paling utama itu ialah menyatakan tentang kebenaran
dihadapan pemimpin yang dzalim. Ingatlah, bahwa penghianatan yang paling besar
adalah pengkhianatan yang dilakukan oleh para pemimpin terhadap rakyatnya. Ingatlah
bahwa perjalanan sejarah bagi manusia merupa kan kesinambungan, koreksi dan
pembaharuan dari hasil perjuangan peradaban manusia dimasa lampau (HR. Turmudzi ra).
Manusia semua adalah pemimpin dan akan
diminta pertanggungjawaban
tentang kepemimpinannya. Imam adalah pemimpin kelak akan diminta
pertanggung jawaban tentang kepemimpinannya. Kita semua adalah pemimpin kelak akan diminta
pertanggungjawaban tentang kepemimpinannya.
Kelak akan ada para pemimpin yang menguasai rezeki kalian mereka berbicara kepada kalian tetapi mereka berdusta dan mereka bekerja tetapi mereka mencaci maki pekerjaan itu. Mereka selalu merasa tidak puas sebelum kalian menganggap baik perbuatan buruk mereka dan membenarkan kedustaan mereka. Maka berikan kepada mereka perkara yang benar selagi mereka rela dengan perkara yang benar itu apabila mereka melampaui batas. Barangsiapa yang terbunuh demi membela kebenaran, dia mati sahid (HR. Thabrani ra).
Kosongkan diri kalian dari keruwetan perkara dunia semampu kalian karena se sunggguhnya barangsiapa yang menjadikan perkara dunia adalah tujuan utamanya maka Allah SWT memperbanyak keperluannya dan menjadikan kemiskinan berada di depan kedua matanya. Barangsiapa yang menjadikan perkara akherat adalah tujuan utamanya Allah SWT menghimpunkan baginya urusannya dan Dia menjadikan kecukupan berada di dalam hatinya dan bilamana hamba menghadap dengan sepenuh hatinya kepada Allah SWT kecuali Allah menjadikan hati orang beriman cenderung kepadanya dengan kasih dan sayangnya dan Allah SWT membalasi siapa saja setiap kebaikan dengan cepat kepadanya. (HR. Thabrani).
Beruntunglah orang yang rendah hati tanpa mengurangi harga dirinya, pola hidupnya sederhana,
menafkahkan sebagian dari harta yang dikumpulkannya, bergaul dengan ahli fiqih
dan ahli hikmah dan kasih sayang kepada sesama.
Beruntunglah orang yang rendah hatinya, baik mata
pencahariannya, baik budi pekertinya serta
menjauhi manusia dari kejahatannya. Beruntunglah orang yang mengamalkan ilmunya dan menjaga lisannya dari tutur kata dan
perbuatannya.
Literatur :
1. Labib MZ, Maftuh A, Kuliah ma’rifat.
2. Sayyid Ahmad al-Hasyimi, Syarah Mukhtaarul Ahaadiits